Awalnya hanya untuk mencoba-coba mengisi kebingungan paskamenikah. Namun, setelah ditekuni usaha kuliner ini pun menjadi besar.
“Alhamdulillah, awalnya mulai bisnis usaha kue hanya coba-coba karena saat itu baru menikah dan kuliah, bingung mau ngapain akhirnya mencoba buat kue, itu pun jualnya langsung teman dekat dan tetangga,” ujar Dalla Bunayya As’ad, pemilik Bursa Kue Nusantara, Kamis (28/11/2013).
Bursa Kue Nusantara menawarkan beragam jenis kue, kue kering dan kue basah. “ada 635 jenis macam kue,diantaranya kue bolu, black flores, kue kering, kue basah dengan harga yang terjangkau,” bebernya kepada Fajar Bekasi.
Toko kue yang berlokasi di Jalan Nusantara Raya, Perumnas 3, Bekasi Timur ini, mampu membuat 500 loyang kue bolu pada hari biasa dan produksinya bisa dua kali lipat pada hari sabtu-minggu yakni mencapai 1000 loyang. “karena banyaknya permintan kue bolu terutama bolu pisang dan bolu caramel yang paling disukai konsumen,” jelasnya.
Dalla juga menceritakan, konsumen selain untuk dikonsumsi sendiri, banyak juga membeli untuk dijual lagi, karena masih fresh,” paparnya.
Rencananya, pada bulan Desember nanti, toko Bursa Kue Nusantara akan mengeluarkan kue bolu dengan banyak rasa buah dan sayuran. Ada 20 jenis rasa yang akan dicampur dengan buah dan sayur. “Minimal 1-3 bulan saya membuat kue baru, agar konsumen tidak bosan dengan kue itu-itu saja. jadi saya harus terus menginovasi rasa-rasa yang baru,” terangnya.
Dengan banyak kompetitor saat ini, Dalla menangapi positif dan jadi pemicu untuk terus berkreasi,”saya percaya kalo rezeki itu udah ada yang ngatur, makin banyak toko kue malah menjadikan perumnas 3 ini menjadi pusat toko kue, jadi banyak orang yang tau kalo pusat kue ada di sini,” paparnya.
Omset Bursa Kue Nusantara perbulannya mampu meraup omset hingga Rp 900 juta. Jika hari besar atau hari libur omsetnya sampai Rp1 miliar. “Biasanya dihari besar seperti lebaran kemarin banyak pesenan kue lebaran, omset bisa lebih dari 1 milyar, karena 25 persen omsetnya didapat dari pemesanan,” pungkasnya. (len)